Jumat, 15 Juli 2011

KEPUTIHAN

Keputihan tuh kayaknya sesuatu yang sering kita dengar, terutama kalau kalian adalah cewek. Banyak sekali keluhan mengenai hal ini, dan biasanya disertai dengan kekhawatiran atau rasa panik. Lebih dari 70 % perempuan di Indonesia mengalami keputihan. Wah…tinggi juga ya angkanya? Makanya, sebaiknya kita, baik cowok maupun cewek tahu apa itu yang disebut dengan keputihan, terutama untuk bisa membedakan mana yang masih dianggap wajar, dan mana yang perlu dicurigai. Pada umumnya orang menganggap keputihan pada perempuan itu sebagai hal yang normal. Pendapat ini tentu saja nggak sepenuhnya benar, karena ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan keputihan. Keputihan yang normal (bening, enggak berbau dan biasanya muncul pada beberapa saat sebelum atau sesudah menstruasi) memang merupakan hal yang wajar. Tapi keputihan yang nggak normal bisa menjadi petunjuk  adanya penyakit yang harus diobati.  Bagaimana dong kita bisa membedakannya ? kita lihat deh penjelasan mengenai seluk beluk keputihan beserta cara menanggulanginya.
 Namun Pada waktu – waktu tertentu jumlah lendir dapat meningkat lebih banyak. Biasanya pada saat menjelang haid (menstruasi ), dalam keadaan terangsang, saat  mengalami ketegangan atau kelelahan. Namun, lendir yang jumlahnya meningkat tersebut, bisa menjadi awal dari lendir vagina yang nggak normal.
Apabila jumlah lendir meningkat lebih banyak dari keadaan di atas, disertai warna (putih seperti susu basi atau kuning kehijauan), bahkan sampai berbau (amis, busuk), tanpa rasa gatal atau disertai rasa gatal, dapat pula disertai rasa nyeri, maka keadaan inilah yang disebut nggak normal. Lendir vagina yang nggak normal, biasanya disebut sebagai keputihan. Keadaan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain infeksi bakteri, jamur, parasit, kelainan lokal di vagina, mulut rahim atau bahkan rongga rahim.
Bila berbagai penyebab tersebut tidak diobati maka keputihan yang pada mulanya hanya terjadi di sekitar vagina bisa merembet hingga ke rongga rahim atau bahkan ke saluran telur. Kalau seperti ini yang terjadi, bukan nggak mungkin keputihan dapat menjadi penyebab kemandulan. Keputihan yang nggak diobati itu bisa juga berlanjut menjadi infeksi di daerah rongga rahim, saluran telur serta rongga panggul, bahkan berlanjut menjadi kanker ( Ih.. sereem..!) akibatnya memang bisa  lebih parah.
 Pada masyarakat kita, keputihan paling banyak disebabkan karena jamur dan bakteri. Salah satu penyebabnya adalah perawatan organ reproduksi yang kurang cermat, misalnya kebiasaan menggunakan celana dalam bukan dari bahan katun membuat keringat di sekitar kemaluan tidak terserap dengan baik, sehingga daerah tersebut menjadi terlalu lembab dan mudah diserang jamur. Sebab yang lain adalah pada saat kencing vagina tidak dibasuh dengan air yang bersih, sehingga bakteri bisa masuk. Disarankan apabila selesai buang air kecil vagina harus dikeringkan, bisa dengan tissue atau handuk yang bersih dan kering, apabila tidak ada air bersih cukup dilap (dikeringkan) dengan tissue sebelum mengenakan celana dalam. Hal ini untuk menghindari bakteri masuk, dan menjaga agar vagina tidak terlalu lembab.

Untuk memastikan penyebab dari keadaan keputihan tersebut perlu dilakukan pemeriksaan terhadap lendir yang diambil dari saluran vagina. Selanjutnya lendir yang telah diambil akan diperiksa di laboratorium secara mikroskopis. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis, akan diketahui secara pasti penyebab dari keputihan tersebut, sehingga pilihan obat yang diberikan juga akan terarah sesuai dengan penyebabnya.
Sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium kita juga bisa menggunakan vaginal toilet atau vaginal douche. Vaginal toilet atau vaginal douche adalah pengurasan vagina dengan larutan anti jamur dan antiseptik, sehingga lendir dapat dibersihkan. Tindakan ini akan sangat membantu penyembuhan dan pencegahan kambuhnya penyakit. Hanya saja, tindakan ini tidak boleh dilakukan terlalu sering, karena bisa membunuh bakteri bakteri yang dibutuhkan di daerah vagina untuk menjaga keasaman daerah tersebut. Memang dalam vagina kita banyak terdapat mikroorganisma yang tidak semua merugikan kita, ada juga yang bermanfaat, yang harus dipertahankan keberadaannya.

Keputihan bisa juga menjadi tanda adanya penyakit menular seksual (PMS) pada perempuan. Bedanya dengan laki-laki, kalau terkena PMS pada cewek lebih sulit diketahui sejak dini, karena biasanya tidak terlihat atau bahkan seakan akan tidak bergejala. Sementara kalau terjadi pada laki laki, dalam waktu singkat (beberapa hari) dia akan bisa merasakan apabila terkena infeksi penyakit kelamin, biasanya ditandai dengan perasaan perih (burning sensation) pada saat buang air, atau adanya luka, bintil, gatal di sekitar kemaluan.

Hampir semua perempuan pernah mengalami keputihan, bahkan ada yang sampai merasa sangat terganggu. Namun rasa malu untuk diperiksa pada bagian bawah tubuh yang satu ini, seringkali mengalahkan keinginan untuk sembuh. Belum lagi  masyarakat kita yang tidak terbiasa memeriksa alat kelamin sendiri, sehingga kalau ada gangguan tertentu tidak segera bisa diketahui. Rasa malu untuk periksa ke dokter juga menyebabkan banyak perempuan mencoba untuk mengobati keputihannya sendiri, baik dengan obat yang dibeli di toko obat, maupun dengan ramuan tradisional. Apabila pengobatan yang dilakukan tidak sesuai dengan jenis penyebab keputihan tersebut, maka tentu saja pengobatan akan sia sia, bahkan bisa jadi justru menyebabkan kerugian yang lain. Mestinya, rasa malu tersebut dibuang jauh – jauh. Apalagi, jika mengingat betapa seriusnya akibat yang dapat ditimbulkan oleh keputihan yang berkepanjangan tanpa penanganan yang tuntas. Hal itu juga masih di tambah lagi dengan penghambat yang lain misalnya pelayanan laboratorium dan pembelian obat pada tempat – tempat yang saling terpisah membuat seseorang menjadi enggan mendapat pengobatan. So, mumpung belum terlambat buruan deh kita rawat organ kita yang satu ini. OK?

Guntoro Utamadi dan Liliek Sofitri

( Dapatkan CD terapi gelombang otak addiction treatment,klik link di bawah ini .....)
Sumber : www.gelombangotak.net/detail/addiction-treatment-menghilangkan-kecanduan-dan-kebiasaan-buruk.35

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda